Kamis, 22 Maret 2012
In:
diam
,
hati
,
marah
,
menahan marah
,
obat
,
penyakit
,
sabar
,
tahan marah
Marah tentu Kata ini tidak asing lagi untuk kita . Tapi marah kadang membuat kita lepas kendali atau bahkan kadang membabi buta , pemicu masalah itu sendiri kadang sangat kecil tidak sbanding dengan energi yang kita keluarkan waktu marah tapi apalah artinya energi yang terbuang percuma tersebut alangkah baiknya kita manfaatkan untuk suatu karya yang dapat membangun kita. Marah sekali lagi dapat meberikan suatu efek yang tidak baik untuk kesehatan banyak sekali efek negatif yang di munculkan waktu kita marah. Efek yang muncul pertama adalah tertariknya otot wajah kita waktu kita marah dari beberapa titik saraf yang ada di wajah pasti akan mengalami ketegangan yang dapat pula mengakibatkan kesehatan terutama pada bagian wajah dan isi kepala sedikit terganggu. Sebuah penelitian di Inggris menyatakan bahwa seorang yang marah atau sering kali marah sampai 5 kali sehari akan mudah menderita kanker otak(di cuplik dari Majalah Health Psicologyc). Efek marah yang kedua lebih dapat merusak kecantikan seorang wanita, masih berhubungan dengan otot wajah kita waktu kita marah dari beberapa titik saraf yang ada di wajah pasti akan mengalami ketegangan yang dapat pula mengakibatkan mengkerutnya wajah kita , dngan banyaknya kerutan wajah kita akan semakin terlihat tua. Walaupun tua adalah kodrat manusia tapi penampilan yang terlihat tua bagi sebagian orang akan sangat mengganggu , bahkan kita mau mengeluarkan uang banyak untuk menghilangkan ketuaan. Jadi bila kita tidak mau cepat tua maka kita tahan amarah pada diri kita.
Efek ketiga dari marah adalah pikun , kata pikun juga tidak asing bagi kita "pikun" atau sifat sring lupa walau baru sebentar sudah tidak mampu mengingat. Kadang ditanya akan dapat dengan mudah lupa jawabannya, mengingat hal yang mudah saja tidak bisa seperti mengingat jumlah anaknya tidak bisa malah ngelantur. Hal demikian ini karena bagian otak kanan kita sudah tidak dapat bekerja secara baik akibat efek marah yang berlebihan atau jengkel yang tak tertahankan sehingga kita mudah sekali lupa atau pikun
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS.3:133-134).
Efek Keempat dari marah adalah menimbulkan sifat dendam pada diri kita , kalau kita lebih mendendam pada masalah yang kita hadapi setiap saat maka kita akan tidak terkendali dalam hidup. Sering lupa dalam menjadwalkan kegiatan bahkan bingung ketika kita akan bekerja , menjadikan kita mudah grogi atau lebih dikenal "nerfes" sifat marah yang berlebihan memicu dendam pada banyak orang dan menutup banyak peluang. Contoh bila kita marah pada suatu masalah dengan tetangga maka kita akan membenci tetangga itu maka suatu saat kita butuuh bantuan tetangga maka kita tidak akan beranimeminta bantuan tetangga tersebut tapi apabila kita tidak dendam maka kita tidak segan meminta bantuan untuk hal sekecil apapun.
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah. Sesungguhnya dia tidak menyukai orang-orang yang zhalim"(QS.Asy Syuura:40).
demikian tulisan saya mungkin masih jauh dari sempurna tapi semoga mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Amien.
Efek ketiga dari marah adalah pikun , kata pikun juga tidak asing bagi kita "pikun" atau sifat sring lupa walau baru sebentar sudah tidak mampu mengingat. Kadang ditanya akan dapat dengan mudah lupa jawabannya, mengingat hal yang mudah saja tidak bisa seperti mengingat jumlah anaknya tidak bisa malah ngelantur. Hal demikian ini karena bagian otak kanan kita sudah tidak dapat bekerja secara baik akibat efek marah yang berlebihan atau jengkel yang tak tertahankan sehingga kita mudah sekali lupa atau pikun
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS.3:133-134).
Efek Keempat dari marah adalah menimbulkan sifat dendam pada diri kita , kalau kita lebih mendendam pada masalah yang kita hadapi setiap saat maka kita akan tidak terkendali dalam hidup. Sering lupa dalam menjadwalkan kegiatan bahkan bingung ketika kita akan bekerja , menjadikan kita mudah grogi atau lebih dikenal "nerfes" sifat marah yang berlebihan memicu dendam pada banyak orang dan menutup banyak peluang. Contoh bila kita marah pada suatu masalah dengan tetangga maka kita akan membenci tetangga itu maka suatu saat kita butuuh bantuan tetangga maka kita tidak akan beranimeminta bantuan tetangga tersebut tapi apabila kita tidak dendam maka kita tidak segan meminta bantuan untuk hal sekecil apapun.
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah. Sesungguhnya dia tidak menyukai orang-orang yang zhalim"(QS.Asy Syuura:40).
demikian tulisan saya mungkin masih jauh dari sempurna tapi semoga mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Amien.
Selasa, 20 Maret 2012
Kapan Suatu Cobaan Berakhir
Kenapa manusia diberikan cobaan oleh Allah SWT , supaya manusia tetap beriman kepada-Nya. Tapi dari cobaan tersebut kapan berakhirnya?
1] azab yang datang dari atas seperti hujan batu, petir dan lain lain. yang datang dari bawah seperti gempa bumi, banjir dan sebagainya.
[2] Maksudnya: Allah Ta'alaa mendatangkan tanda-tanda kebesaranNya dalam berbagai rupa dengan cara yang berganti-ganti. Imam Bukhari meriwayatkan dalam haditsnya dari Jabir bin Abdullah t bahwasanya Rasulullah r ketika turun ayat yang berbunyi :”Katakanlah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepadamu, dari atas kamu, Rasulullah berdo’a :”Aku berlindung dengan wajahMu”. Ketika ayat yang berbunyi “...atau dari bawah kakimu...” Rasulullah saw berdo’a : “Aku berlindung dengan wajahMu”.
3. Agar manusia takut dan tunduk kepada Allah Ta'alaa, digambarkan oleh Allah Ta'alaa dalam Al Qur’an surat Al Isra (17) ayat 59
“Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan kami), melainkan Karena tanda-tanda itu Telah didustakan oleh orang-orang dahulu [1]. dan Telah kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. dan kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
[1] Maksudnya: Allah menetapkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaan-Nya seperti yang diberikan kepada rasul-rasul-Nya yang dahulu, akan dimusnahkan.
Orang-orang Quraisy meminta kepada nabi Muhammad r supaya diturunkan pula kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Allah Ta'alaa itu, tetapi Allah Y tidak akan menurunkannya kepada mereka, Karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah Ta'alaa itu diturunkan juga, pasti mereka akan mendustakannya, dan tentulah mereka akan dibinasakan pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah Y tidak hendak membinasakan kaum Quraisy.
4. Disebabkan dosa syirik dan kemaksiatan, Diterangkan oleh Allah di dalam surat Ar Rum (30) ayat 41-42. “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."
Dalam ayat lain Allah Ta'alaa juga menjelaskan yaitu di dalam surat An Nisa (4) ayat 79.
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.
5. Akibat menyelisihi Sunnah Rasulullah saw. Dalam Al Qur’an surat An Nur (24) ayat 63 dijelaskan : "Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sesungguhnya Allah Telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. "Wahai manusia jangan pernah merasa aman dari adzab Allah Ta'alaa,
"Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi."
QS. Al A'raf (7) : 97-99
Solusi Dari Musibah
1. Taubat dan kembali kepada Allah Ta'alaa. "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (Q.S. Al A'raf (7) : 96)
Rasulullah saw bersabda : "Apabila kamu melakukan jual beli dengan sistem riba, berpegang kepada ekor sapi (gemar berternak, membajak), rela dengan cocok tanam dan meninggalkan jihad, niscaya Allah tidak akan mencabut kehinaan dari dirimu sehingga kamu kembali kepada agamamu (islam). (HR. Abu Daud)
2. Memperbanyak dzikir, doa dan istigfar, Sabda Rasulullah r ketika terjadi gerhana : "Apabila kalian melihatnya maka bersegeralah dzikir kepada Allah, berdoa, dan meminta ampunan kepada-Nya.(HR. Bukhari;1046 : 901)
3. Menyantuni fakir miskin
Rasulullah saw bersabda : "Jadilah pengasih niscaya kalian dikasihi". (H.R. Ahmad)
4. Bersedekah, membantu para korban. Sebagaimana yang diperintahkan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz t kepada para gubernurnya ketika terjadi gempa.
5. Amar ma'ruf nahi munkar.
Allah Ta'alaa menjelaskan di dalam Al Quran :"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S. At Taubah [10] : 71)
Wahai umat Islam apakah tidak cukup akan segala peringatan yang Allah Ta'alaa turunkan kepada kita silih berganti tanpa dikurangi sedikitpun, karena kuantitas dan kualitas orang-orang yang melakukan kemaksiatan dan kemunkaran jauh lebih besar dibandingkan dengan orang-orang yang ruku dan sujud di hadapan Allah Ta'alaa. Ketika satu kemaksiatan dilakukan maka akan ada satu kebaikan yang diangkat, dan apabila ada satu bid'ah dilakukan maka akan ada satu sunnah yang diangkat, meninggalkan satu kemunkaran akan jauh lebih baik dihadapan Allah Ta'alaa dari hanya melakukan sebuah kebaikan. Allah Ta'alaa-lah tempat meminta agar memperbaiki kondisi bangsa dan kaum muslimin seluruhnya agar tetap ada di atas agama islam, istiqomah di atas pemahaman yang benar, bertaubat kepadaNya dari segala dosa dan kemaksiatan, memohon kepadaNya agar dianugerahi para pemimpin dari kaum muslimin yang baik, membela kebenaran, menghancurkan kebathilan. Wallahu a'lam Bissowab.